Sekolah
kedinasan merupakan perguruan tinggi yang terikat dengan lembaga pemerintahan
yang berperan sebagai penyelenggara pendidikan. Secara sederhana, sekolah
kedinasan merupakan perguruan tinggi yang dikelola dan berada dalam naungan institusi
pemerintah, naik itu lembaga pemerintahan, badan pemerintahan, atau kementerian
A.
Keuntungan
Lulusan Seklah Kedinasan
Sangat banyak
keuntungan yang diperoleh dari seorang lulusan Sekolah Kedinasan.
1. Rata-rata
sekolah kedinasan membebaskan biaya pendidikannya lho, ! Bahkan, kamu juga akan dapat uang saku.
Jadi semacam beasiswa pendidikan yang include dengan biaya hidup, gitu.
2. Di
sekolah kedinasan, selain belajar akademis,
juga dibekali dengan kemampuan teknis. Jadi, kamu akan lebih siap ketika
menerapkan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah.
3. Lulusan
sekolah tentunya punya prospek yang cerah, karena biasanya otomatis diangkat
sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil di instansi yang menaunginya. Khusus lulusan
Akuntansi STAN, tidak hanya ditempatkan di Kementerian Keuangan, tapi bisa juga
ditempatkan di BPK, BPKP, Kemenko Ekonomi, dan instansi lainnya yang
membutuhkan.
4. Penempatan
pertama bagi lulusan sekolah kedinasan biasanya bukan di daerah asal. Beberapa
instansi akan memberlakukan sistem rotasi bagi pegawainya.
5. Kamu
juga punya kesempatan yang luas untuk melanjutkan studi ke jenjang pascasarjana
di dalam atau pun di luar negeri. Banyak beasiswa juga lho!
B.
Jenis-Jenis
Sekolah Kedinasan
Sekolah
kedinasan di Indonesia terbagi menjadi dua jenis berdasarkan program yang
diadakannya, yakni sekolah kedinasan dengan ikatan dinas dan sekolah kedinasan
non ikatan dinas. Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Sekolah
Kedinasan dengan Ikatan Dinas
Sekolah
kedinasan dengan ikatan dinas merupakan sekolah kedinasan yang menyelenggarakan
pendidikan dengan ikatan dinas bagi seluruh peserta didiknya. Jadi, para
peserta didik tidak dipungut biaya apa pun selama masa pendidikan. Namun,
setelah mereka lulus, peserta didik akan langsung diangkat atau ditempatkan menjadi
Aparatur Sipil Negara (ASN) di berbagai lembaga pemerintahan yang terkait.
Contoh sekolah
kedinasan dengan ikatan dinas, yakni:
ü Politeknik
Keuangan Negara STAN (PKN STAN)
ü Sekolah
Tinggi Intelijen Negara (STIN)
ü Akademi
Kepolisian (AKPOL)
ü Akademi
Militer (AKMIL)
ü Sekolah
Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG)
ü Politeknik
Statistika STIS (Polstat STIS)
2. Sekolah
Kedinasan Non Ikatan Dinas
Sekolah
kedinasan non ikatan dinas merupakan sekolah kedinasan yang tidak
menyelenggarakan program ikatan dinas, sehingga para peserta didik tidak
terikat dengan sekolah kedinasan tersebut. Para peserta didik harus membayar
uang kuliah selama masa pendidikan, dan saat mereka lulus tidak akan langsung
diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pegawai pemerintahan lainnya.
Contoh sekolah
kedinasan non ikatan dinas, yakni:
ü Sekolah
Tinggi Pertahanan Nasional (STPN)
ü Politeknik
Kesehatan oleh Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes)
ü Sekolah
Tinggi Teknologi Nuklir (STTN) atau Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia
ü Politeknik
Pariwisata
ü Sekolah
Tinggi Multi Media MMTC (STMM MMTC)
ü Politeknik
Energi dan Mineral Akamigas (PEM Akamigas)
Sekolah
kedinasan juga terbagi lagi menjadi 3 jenis sekolah berdasarkan jenis
pendidikan yang akan ditempuh oleh peserta didik. Berikut penjelasannya
1. Sekolah
Kedinasan Militer
Sesuai dengan
namanya, sekolah kedinasan militer adalah perguruan tinggi yang dibuka khusus
untuk para calon anggota militer Indonesia baik TNI atau Polri. Di sekolah
kedinasan ini, para peserta didik akan mendapat pendidikan dan pelatihan, agar
bisa menjadi anggota Polri atau prajurit TNI. Sekolah kedinasan militer yang
ada di Indonesia, yakni:
ü Akademi
Angkatan Udara (AAU)
ü Akademi
Angkatan Laut (AAL)
ü Akademi
Kepolisian (AKPOL)
ü Akademi
Militer (AKMIL)
2. Sekolah
Kedinasan Semi Militer
Sekolah
kedinasan semi militer merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan
pendidikan yang digabungkan dengan pelatihan militer. Para peserta didik akan
mendapatkan pendidikan sesuai dengan jurusan yang dipilih, tetapi untuk
menunjang pendidikan tersebut, peserta didik juga akan mengikuti pelatihan
kemiliteran. Contoh perguruan tinggi kedinasan semi militer di Indonesia,
yaitu:
ü Sekolah
Tinggi Intelijen Negara (STIN)
ü Sekolah
Kedinasan Kementerian Perhubungan (Kemenhub)
ü Politeknik
Imigrasi(POLTEKIM)
ü Sekolah
Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG)
ü Politeknik
Ilmu Permasyarakatan (POLTEKIP)
3. Sekolah
Kedinasan Non Militer
Sesuai dengan
namanya, sekolah kedinasan non militer ini tidak menyelenggarakan pelatihan
kemiliteran bagi peserta didiknya. Pendidikan di sekolah kedinasan ini
difokuskan kepada mengasah bidang akademik peserta didik. Contoh perguruan
tinggi kedinasan non militer yang ada di Indonesia, yakni:
ü Politeknik
Keuangan Negara STAN (PKN STAN)
ü Politeknik
Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN)
ü Sekolah
Pariwisata
ü Politeknik
Statistika STIS (Polstat STIS)
Cara
Pendaftaran Sekolah Kedinasan
Pendaftaran
sekolah kedinasan diketahui telah resmi dibuka pada hari Sabtu, 9 April 2022,
pukul 09.22 WIB.
Setidaknya ada
delapan Sekolah Kedinasan yang telah membuka pendaftaran, yaitu:
1.Sekolah
Kedinasan Kementerian Keuangan: Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN)
2.Sekolah
Kedinasan Badan Pusat Statistik: Politeknik Statistika STIS (Polstat STIS)
3.Sekolah
Kedinasan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG)
4.Sekolah
Kedinasan Kementerian Perhubungan
5.Sekolah
Kedinasan Badan Intelijen Negara: Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)
6.Sekolah
Kedinasan Kementerian Hukum dan HAM
7.Sekolah
Kedinasan Kementerian Dalam Negeri (IPDN)
8.Sekolah
Kedinasan Badan Siber dan Sandi Negara: Politeknik Siber dan Sandi Negara
(Poltek SSN)
Melansir dari
bkn.go,id, diketahui ada beberapa tahap yang harus dilalui oleh calon peserta
didik yang mendaftar di Sekolah Kedinasan. Jadwal tahapan pendaftaran Sekolah
Kedinasan adalah sebagai berikut.
ü Pengumuman
pendaftaran: 1 April 2022 hingga 8 April 2022
ü Pendaftaran
Sekolah Kedinasan: 9 April 2022 sampai 30 April 2022
ü Ujian
Seleksi Kompetensi Dasar (SKD): antara bulan Mei hingga Juni 2022 (jadwal belum
pasti dan sewaktu-waktu bisa berubah)
ü Seleksi
lanjutan: menyesuaikan dengan SKD
Adapun cara
pendaftaran sekolah kedinasan adalah sebagai berikut.
1. Calon
peserta didik mengakses laman SSCASN di https://sscasn.bkn.go.id/
2. Masuk
ke portal sekolah kedinasan dengan klik menu sekolah kedinasan
3. Buat
akun baru dan cetak Kartu Informasi Akun di https://dikdin.bkn.go.id/
4. Masuk
atau log in dengan mengisi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan kata sandi yang
sebelumnya telah didaftarkan
5. Lakukan
atau ambil selfie atau swafoto dan lakukan pendaftaran
6. Lengkapi
data diri dan data pendukung lain yang ada dalam laman pendaftaran
7. Upload
dokumen persyaratan yang dibutuhkan
8. Pastikan
seluruh informasi yang telah dimasukkan sudah benar
9. Pilih
“Kirim”
10. Periksa
hasil verifikasi
11. Calon
peserta didik yang lolos verifikasi akan mendapatkan kode pembayaran yang akan
digunakan untuk membayar biaya tes seleksi
12. Lakukan
pembayaran
13. Tunggu
balasan dan penyerahan Kartu Ujian
Perlu
diperhatikan, calon peserta didik hanya dapat mendaftar di satu Sekolah
Kedinasan saja. Aturan tentang Sekolah Kedinasan yang akan dipilih berbeda-beda
dan dapat dilihat di website Sekolah kedinasan masing-masing. Biaya pendaftaran
untuk tiap sekolah kedinasan pun berbeda-beda.
Dari penjelasan
cara pendaftaran di atas, diketahui terdapat beberapa dokumen yang dibutuhkan
untuk mendaftar sekolah kedinasan. Dokumen tersebut, yakni:
ü Kartu
Tanda Penduduk (KTP), atau bagi yang belum memiliki KTP bisa menggunakan Kartu
Keluarga (KK)
ü Rapor
SMA/SMK sederajat
ü Pas
foto
ü Ijazah
ü Dokumen
lain yang sesuai dengan syarat dan ketentuan sekolah kedinasan masing-masing
Sumber :
https://www.gramedia.com/best-seller/jenis-sekolah-kedinasan/
https://campus.quipper.com/majors/id-sekolah-kedinasan
0 Komentar