A. Pengertian Self Management
Pengelolahan
diri adalah prosedur dimana individu mengeatur prilakunya sendiri (Gantina
2011:180). Selanjutnya menurut Gie (1996:95) manajemen diri adalah dimana
setelah seseorang menetapkan tujuan hidup bagi dirinya, ia harus mengatur dan
mengelola dirinya sebaik-baiknya untuk membawanya ke arah tercapainya tujuan
hidup dan itu juga segenap kegiatan dan langkah mengatur dan mengelola dirinya.
Menurut Cormier & Nurius, 2002;
Watson & Tharp, 2001 dalam Richard Nelson Jones (2011:476) strategi self
management adalah melibatakan membantu klien untuk mengamati perilakunya,
menetapkan tujuan bagi dirinya sendiri, mengidentifikasi penguat yang cocok,
merencanakan graded steps (langkah-langkah yang diberi nilai) untuk mencapai
tujuannya, dan menetapkan kapan menerapkan konsekuensi.
Pada teknik ini individu terlibat pada
beberapa atau keseluruhan komponen dasar, yaitu: menentukan perilaku sasaran,
memonitor perilaku tersebu, memilih prosedur yang akan diterapkan, melaksanakan
prosedur tersebut, dan mengevaluasi prosedur tersebut (sukadji, 1983, dalam
Gantina)
Masalah-masalah yang dapat ditangani
dengan teknik manajemen diri, diantaranya yaitu:
1. Perilaku yang tidak berkaitan dengan
orang lain tetapi mengganggu orang lain dan diri sendiri.
2. Perilaku yang sering muncul tanpa
diprediksi waktu kemunculannya, sehingga control dari orang lain menjadi kurang
efektif. Seperti menghentikan merokok dan diet.
3. Perilaku sasaran berbentuk verbal dan
berkaitan dengan evaluasi diri dan control diri. Misalnya terlalu mengkritik
diri sendiri
4. Tanggung jawab atas perubahan atau
pemeliharaan tingkah laku adalah
tanggung jawab konseli. Contoh konseli yang sedang menulis skripsi
(Sukadji, 1983 dalam Gantina)
B.
Tujuan Teknik Self Management
Tujuan dari teknik pengelolahan diri yaitu
Agar individu secara teliti dapat menempatkan diri dalam situasi-situasi yang
menghambat tingkah laku yang mereka hendak hilangkan dan belajar untuk mencegah
timbulnya perilaku atau masalah yang tidak dikehendaki. Dalam arti individu
dapat mengelola pikiran, perasaan dan perbuatan mereka sehingga mendorong pada
pengindraan terhadap hal-hal yang tidak baik dan peningkatan hal-hal yang baik
dan benar.
C.
Manfaat Teknik Self Management
Manfaat dari pengeolahan
diri, diantaranya yaitu:
1.
Membantu individu untuk dapat mengelola diri baik pikiran, perasaan dan
perbuatan sehingga dapat berkembang secara optimal
2.
Dengan melibatkan individu secara aktif maka akan menimbulkan perasaan
bebas dari kontrol orang lain
3.
Dengan meletakkan tanggung jawab perubahan sepenuhnya kepada individu
maka dia akan menganggap bahwa perubahan yang terjadi karena usahanya sendiri
dan lebih tahan lama
4. Individu dapat semakin mampu untuk menjalani
hidup yang diarahkan sendiri dan tidak tergantung lagi pada konselor untuk
berurusan dengan masalah mereka
D.
Prosedur aplikasi
Dalam pelaksanaan teknik ini biasanya
diikuti dengan pengaturan lingkungan untuk mempermudah terlaksananya
pengelolahan diri. Pengaturan lingkungan
dapat berupa :
1. Mengubah lingkunga fisik sehingga
perilaku yang tidak dikehendaki sulit dan tidak mungkin terlaksana.
2. Mengubah lingkungan social sehingga
lingkungan social ikut mengontrol tingkah laku konseli.
3. Mengubah lingkungan atau kebiasaan
sehingga perilaku yang dikehendaki hanya dapat dilakukan pada waktu dan tempat
tertntu saja (Sukadji, 1983 dalam Gantina)
E.
Tahap-Tahap Teknik Self Management
1. Tahap monitor diri atau observasi diri
Konseli mengamati tingkah lakunya sendiri dengan sengaja serta
emncatatnnya dengan teliti. Catatan ini dapat menggunakan daftar cek atau
catatan observasi kualitatif. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh konseli
dalam mencatat tingkah laku adalah frekuensi, intensitas, dan durasi tingkah
laku.
2. Tahap evaluasi diri
Konseli membandingkan catatan tingkah lakudengan target tingkah laku
yagn di buat oleh konseli. Perbandingan ini di buat untuk mengevaluasi
efektifitas dan efiensi program. Bila program tidak berhasil maka perlu
ditinjau kembai program tersebut.
3. Tahap pemberanian penguatan,
penghapusan atau hukuman .
4. Konseli mngatur dirinya memberikan
penguatan, menghapus dan membrikan hukuman pada diri sendiri. Tahap ini
merupakan tahap yangm paling sulit karena membutuhkan emauan yang kuat dari
konseli untuk melaksanakan program yang telah dibuat secara kontinyu .
(Sukadji, 1983 dalam Gantina)
DAFTAR PUSTAKA
Gie. 1996. Strategi Hidup Sukses.
Yogyakarta: Liberty
Komalasari, Dantina. dan Eka Wahyuni. 2011. Teori Dan Teknik Konseling. Jakarta: Indeks.
Richard,
Jones-Nelson. 2011. Teori dan Praktik
Konseling Dan Terapi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nurma. 2010. Praktik Konseling Self Management. at http://nurma-bimbingankonselingmantuban.blogspot.com/2010/06/praktik-teknik-konseling-self.html diunduh pada tanggal 12 Desember 2011.
7 Komentar
thanks bro ngebantu banget buat laporan kuliah
BalasHapusdaftar pustaka nya kurang lengkap ya. bisa share lah
BalasHapus. (Sukadji, 1983 dalam Gantina) daftar pustaka ini ada gak ya
BalasHapusada komalasari gantina lengkapnya
BalasHapusMantap jiwa, bagus nih untuk referensi.
BalasHapusAlhamdulillah, semoga bermanfaat
BalasHapussip
BalasHapus