MASALAH – MASALAH SOSIAL
Pengertian
Masalah social
merupakan sebuah hasil dari proses interaksi dalam sebuah masyarakat , dan
hasilnya tersebut berupa hasil yang tidak diharapkan oleh sebuah masyarakat.
Sedangkan sesuai dengan toeri cultural lag dipaparkan bahwa apabila bermacam –
macam bagian dari kebudayaan berkembang secara tidak seimbang, tidak sesuai dengan
perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, maka kebudayaan tadi akan
mengalami proses kelambanan cultural dan kondisi semacam ini disebut sebagai
disorganisasi social yang melengkapi pengertian dari masalah social (Kartono ,
2009:4-5). Sedangkan menurut Soekanto (2006:312) menjelaskan masalah social
adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur- unsur kebudayaan atau masyarakat
yang membahayakan kehidupan kelompok social masyarakat.
Macam
– Macam Masalah Sosial
Secara umum hal- hal
yang dianggap sebagai masalah social menurut Soekanto (2006:319) adalah sebagai
berikut:
1. Kemiskinan
Merupakan suatu keadaan
di mana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf
kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental, maupun
fisiknya dalam kelompok terntentu
2. Kejahatan
Menurut George C.Vold
dalam Susanto (1995:15) menjelaskan bahwa kejahatan adalah sesuatu yang
mengarah pada perbuatan manusia dan juga batasan – batasan atau pandangan
masyarakat tentang apa yang dibolehkan dan apa yang dilarang, apa yang baik dan
apa yang buruk, yang semuanya itu terdapat dalam undang-undang, kebiasaan dan
adat istiadat.
3. Disorganisasi Keluarga
Merupakan kondisi
dimana terjadi perpecahan keluarga sebagai unit karena anggota – anggotanya
gagal memenuhi kewajiban –kewajibannya sesuai dengan peranan sosialnya.
4. Masalah Generasi Muda dan Masyarakat
Modern
Masalah generasi muda
disini yaitu terarah pada sikap kenakalan generasi muda dank arena pengaruh
perkembangan masyarakat modern.
5. Peperangan
Peperangan merupakan
sebuah bentuk dari adanya pertentangan dari beberapa pihak yang biasanya
berakhir dengan adanya akomodasi. Akomodasi biasanya berbentuk adanya beberapa
kerjasama baik dari pihak yang mengalami sengketa ataupun dari pihak yang tidak
mengalami sengketa.
6. Pelanggaran Terhadap Norma – Norma
Masyarakat
Pelanggaran terhadap
norma – normas masyarakat mencakup beberapa perilaku sebagai berikut:
a. Pelacuran
Merupakan sebuah
pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri kepada umum untuk melakukan perbuatan
– perbuatan seksual dengan mendapat upah.
b. Delinkuensi anak –anak
Delinkuensi pada anak
meliputi perilaku mencuri, merampok, pencopetan, penganiayaan, pelanggaran
susila, penggunaan obat – obat peransang.
c. Alkoholisme
Yang dimaksud
alkoholisme disini yaitu penggunaan alcohol dalam jumlah yang menyebabkan
individu memabukkan.
d. Homoseksualitas
Yaitu seseorang yang
cenderung mengutamakan orang yang sejenis kelaminnya sebagai mitra seksual
Selain masalah –
masalah social diatas, masalah social yang dapat ditemukan dalam praktik
rehabilitasi diantaranya yaitu masalah-masalah yang menyangkut gangguan –
gangguan yang sudah mengarah pada gangguan kejiwaan seperti halnya gangguan kesadaran,
gangguan pengenalan, gangguan inteligensi, gangguan ingatan, gangguan perasaan,
dan gangguan kemauan yang secara garis besar sudah diluar area lingkup kerja
pekerja rehabilitasi social dari Bimbingan dan Konseling (Kartono , 2010).
Pendekatan
– Pendekatan terhadap Masalah Sosial
Pendekatan memiliki
arti bagaimana cara pandang yang digunakan oleh seseorang dalam mengamati,
melihat, menelaaah sebuah masalah social. Menurut Kartono (2009:8) menyebutkan
ada 3 pendekatan dalam menelaah masalah – masalah social yaitu (1) pendekatan
biologis (2) pendekatan psikologis dan psikiatris (3) pendekatan sosiologis.
1. Pendekatan Biologis
Menurut pendekatan ini,
masalah – masalah social seperti homoseksual, alkoholisme kronis, dan gangguan
– gangguan mental tertentu disebabkan oleh hal berikut:
a. Gen – gen atau plasma pembawa sifat di
dalam keturunan atau melalui kombinasi dari gen – gen; atau disebabkan karena
tidak adanya gen – gen tertentu.
b. Adanya pewarisan tipe –tipe
kecenderungan yang luar biasa/abnormal
c. Adanya warisan kelemahan konstitusional
tertentu yang mengakibatkan perilaku tersebut muncul
2. Pendekatan Psikologis-Psikiatris
Dalam pendekatan ini
menekankan sebab- sebab perilaku yang menjadi masalah social disebabkan dari
aspek social psikologisnya, sehingga orang melanggar norma- norma social yang
ada. Antar lain disebabkan oleh faktor inteligensi, ciri –ciri kepribadian,
motivasi –motivasi, sikap hidup yang keliru dan internalisasi diri yang salah,
serta konflik –konflik emosional dan kecenderungan sifat tertentu yang ada
dibalik tingkah lakunya tersebut.
3. Pendekatan Sosiologis
Pendekatan ini
berorientasi pada penyebab perilaku masalah social yang berupa perilaku tersebu
adalah murni karena factor sosiologis atau sosiopsikologis. Perilaku sosiopatis
ditampilkan dalam bentuk penyimpangan tingkah laku, struktur-struktur social
yang menyimpang, kelompok –kelompok deviasi, peranan – peranan social, status
dan interaksi simbolis yang keliru.
Daftar
Pustaka
Kartono, Kartini. 2009. Patologi Sosial Jilid 1.Jakarta :
Rajawali Pers
Kartono, Kartini. 2010. Patologi Sosial Gangguan-Gangguan Kejiwaan 3.Jakarta
: Rajawali Pers
Soekanto,Soerjono.2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali
Pers
Susanto, I.S. 1995. Kriminologi. Semarang : Undip
0 Komentar