A.
Pengertian
Reframing adalah suatu proses untuk merubah
isi, atau menata ulang sebuah pengalaman, atau interpretasi sehingga pengalaman
tersebut mendapatkan arti yang berbeda dari sebelumnya (Http://hypnoterapyacademy. html).
B.
Bentuk
Ada 2 bentuk reframing. yaitu reframing Content
dan reframing context (http://totokpdy.com/2011/02/08/reframing).
1. Reframing Content
Reframing Content adalah adalah
pemberian suatu pandangan baru (berbeda) sehingga sebuah peristiwa dapat
memiliki nilai atau makna yang baru.
Contoh : "Saya selalu gagal dalam usaha
yang saya lakukan",
Reframing content : "Kamu
tidak gagal, tapi kamu dalam proses menuju kesuksesan".?
2.
Reframing Context
Reframing Context
adalah pemberian suatu pandangan baru dimana dalam
waktu dan kondisi yang berbeda, sebuah peristiwa yang sama dapat memiliki makna
yang baru.
Contoh: "Sudah 3
kali usaha yang saya dirikan gagal" reframing context "itu artinya di
usaha ke 4 kamu sudah berpengalaman
dalam berbisnis".
C.
Tujuan
Tujuan
teknik reframing adalah memberdayakan (empowering) orang yang memiliki
pengalaman tersebut agar memiliki lebih banyak pilihan respon atas
pengalamannya, sehingga orang ini memiliki kekuatan untuk menuju arah atau
tujuan yang diinginkannya.(http: //fitra2008. wordpress.com /2009/02/03/ self-empowering-3-reframing-pemaknaan-yang-memberdayakan-atas-pengalaman/)
Selain itu ada tujuan
lain dari teknik reframing, yaitu :
a)
Punya perspektif yang berbeda
b)
Punya pilihan tindakan lain
c)
Lebih membesarkan hati
d)
Positif thinking
e)
Terlepas dari keterikatan makna.
D.
Tahap-Tahap
Tahap-tahap prosedur
pelaksanaan teknik reframing (http://zakkicounseling
unnes. blogspot.com) :
1. Rasional.
Sebelum menggunakan teknik ini,
terlebih dahulu dicari rasionalisasinya atau alasan mengapa menggunakan teknik
ini, misalnya melihat melihat banyaknya pikiran-piran irasiolan yang dimiliki
konseli hingga ia mengalami depresi. Pikiran konseli yang selalu melihat segala
sesustunya negative dan tidak menyeluruh ini dapat menjadikan rasionalisasi
mengapa terapi menggunakan teknik ini. Pertimbangan latarbelakang budaya juga
dapat dijadikan rasional penggunaan teknik ini, efektif dan tidaknya.
2. Identifikasi.
Jika pilihan terapi untuk
menggunakan teknik ini sudah matang, maka langkah selanjutnya adalah
mengidentifikasi pikiran-pikiran dan frame berfikir irasional konsei.
3. Menentukan Suatu Penjabaran dari system persepsi.
Tahapan ini adalah tahap yang
menguji keterampilan si konselor dalam menentukan proses konseling. Hal ini
didasarkan bahwa teknik ini difokuskan pada aspek kognitif, sehingga perlu
adanya penjabaran secara operasional agar mudah difahami dan dimengerti oleh
kedua belah pihak. Oleh sebab mengapa perlu adanya keterampilan-keterampilan
dasar dalam konseling seperti lead atau question, paraphrase atau klarifikasi.
4. Mengidentifikasi persepsi alternative
Tahapan ini sudah memulai mencari
alternative-alternatif persepsi lain/frame-frame lain yang terkaita
bagaiman mamandang masalah yang dihadapi konseli. Konselor bersama konseli
mencari persepsi-persepsi yang terluapakan atau tidak disadari oleh klien.
5. Modifikasi.
Pada tahapan ini konselor memulai
“memodifikasi” atau mempengaruhi pikiran-pikiran klien dengan persepsi-persepsi
baru yang telah mereka temukan.
6. Homework assignment dan Follow up.
Pada tahapan ini konselor memberi
“tugas-tugas rumah” atau pekerjaan atas dasar persepsi-persepi atau sudut
pandang yang ditemukan tadi, dimana klien harus atau diupayakan semaksimal
mungkin agar konseli bersedia untuk melakukan atas kesadaran dan
persetujuan klien itu sendiri. Dengan menyadari esensi tugas tersebut klien
akan memilki tujuan yang jelas mengapa ia harus melakukan atau mengerjakan
“tugas rumah” tersebut. Sedangkan follow up adalah tindak lanjut yang diberikan
oleh konselor menyikapi pemberian homework reframin
DAFTAR PUSTAKA
Akademi hipnoterapi. 2011.
Reframing. http://www.akademihipnoterapi.com / page / articlesviewid -16-reframing.html/ diunduh 18/12/11
Zakkicounselingunnes.2011. Teknik
Refrfaming. Dalam http://zakkicounseling
unnes. blogspot.com/ diunduh 21/12/11
Fitra.2008. Self
Empowering 3 Reframing Pemaknaan Yang Memberdayakan Atas Pengalaman. Dalam http://fitra2008.wordpress.com/2009/02/03/self-empowering-3-reframing-pemaknaan-yang-memberdayakan-atas-pengalaman/ diunduh 18/12/11
1 Komentar
Sangat bermanfaat sekali artikelnya .
BalasHapuskomplit dan sangat jelas
HIPNOTIS SEMARANG